Dunia Warnet

Articles by "Smartphone"

Setelah meluncurkan Oppo F3 Barcelona limited edition yang terjual dalam waktu kurang dari 12 jam, kini Oppo kembali meluncurkan edisi baru dari Oppo F3. Kali ini Oppo F3 hadir dengan warna baru yaitu warna merah atau disebut Oppo F3 Red Edition.

Oppo F3 Kini Hadir Dengan Warna Merah


” Respon baik yang diberikan konsumen terhadap sesi penjualan terbatas F3 FCB Limited Edition, membuat kami yakin meluncurkan edisi F3 Red Edition ke pasar, perangkat ini hadir sebagai alternative pilihan warna bagi konsumen,  dengan perpaduan warna merah dan garis antena serta logo OPPO berwarna emas memberikan kesan sporty dan melengkapi gaya berbusana kaum muda saat ini yang cenderung ekspresif dan ingin tampil berbeda,” ujar Alinna Wenxin, Brand Manager OPPO Indonesia.

Warna dari Oppo F3 Red Edition tampak mirip dengan Oppo F3 FCB, yaitu dengan warna merah tua dan aksen emas. Dengan hadirnya Oppo F3 Red Edition, melengkapi varian warna yang tersedia untuk Oppo F3 yang telah diluncurkan sebelumnya, yaitu Gold, Rose Gold dan Black.

Oppo F3 Red Edition tetap mengusung spesifikasi yang sama dengan versi warna lain, yaitu dengan mengandalkan kamera selfie ganda dengan sensor 16MP dan 8MP. Sementara untuk dapur pacunya menggunakan prosesor prosesor octacore, Ram 4GB, Internal 64GB dan kapasitas baterai 3200 mAh.

F3 Red Edition akan mulai dijual mulai 12 Agustus 2017 di Indonesia. OPPO sendiri akan memasarkan perangkat ini melalui jaringan e-commerce Blibli.com dan shopee.co.id, toko – toko terpilih yang menjual OPPO smartphone dan juga jaringan OPPO Store di seluruh Indonesia. Jumlahnya juga terbatas, namun lebih banyak dibandingkan edisi Barcelona.

OPPO F3 Red Edition akan dikemas berbeda dibandingkan dengan F3 edisi reguler. Kemasan perangkat ini hadir dengan dimensi yang lebih besar dan didominasi oleh warna merah. Selain itu perangkat ini dilengkapi dengan tema khusus yang mengusung warna merah. Perangkat ini juga dilengkapi dengan antigores yang telah terpasang dengan softcase sebagai standar kemasan penjualan OPPO. Harga dari perangkat ini sama dengan edisi spesial F3 sebelumnya, yakni Rp. 4.099 juta.

Setelah mengumumkan bahwa Mot E4 akan segera hadir di Indonesia saat event yang berlangsung di Bali pekan lalu, Motorola secara resmi mengumumkan bahwa Moto E4 telah resmi hadir secara ekslusif di Lazada. Dibanderol dengan harga Rp. 1.888.000, Moto E4 menjadi penerus Moto E3 power hadir dengan desain yang lebih premium.

Moto E4 hadir dengan material body berbahan metal juga telah dilengkapi dengan fitur fingerprint. Perangkat ini menggunakan layar 5 inci beresolusi HD, prosesor Quad-Core 1,3GHz, RAM 2GB serta internal storage 16 GB. Moto E4 hadir dibekali dengan baterai berkapasitas 2800mAh dan berjalan menggunakan sistem operasi Android 7.1 Nougat.

Kamera belakangnya dibekali sensor beresolusi 8 MP dan kamera depannya dilengkapi sensor 5MP. Keduanya telah dibekali dengan lampu LED flash untuk memaksimalkan pengambilan gambar. Fingerprint di bagian depan, juga berfungsi sebagai navigasi utama pengganti home, recent App, serta back.

Perangkat ini tersedia dengan warna grey. Bagi seratus (100) pembeli atau konsumen yg melakukan registrasi pertama Moto E4 di Lazada berhak mendapatkan Accidental Damage Protection. Yakni apabila dalam jangka waktu 12 bulan terhitung dari tanggal pembelian produk mengalami kerusakan mekanis atau elektris, konsumen berhak mendapatkan perbaikan/penggantian unit secara eksklusif.

Penawaran menarik lainnya bagi setiap konsumen yang membeli Moto E4 berhak mendapatkan gratis JBL earphone C100s seharga Rp 150.000. Promo ini berlaku untuk pembelian mulai dari tanggal 11 hingga 31 Agustus 2017. Kami juga akan segera menghadirkan review produk Moto E4 dalam waktu dekat.

Peluncuran Mi Note 3 –  Xiaomi dikabarkan masih memiliki beberapa perangkat yang siap dirilis pada tahun ini. Salah satu dari perangkat tersebut adalah Mi Note 3. Informasi mengenai Mi Note 3 ini memang tidak terlalu banyak dirumorkan, namun kabarnya Xiaomi akan meluncurkan perangkat ini pada akhir Agustus 2017 ini atau paling lambat pada awal September mendatang.

Xiaomi Mi Note 3 Meluncur Bulan Depan


Selain Mi Note 3, perangkat lain yang kemungkinan akan dirilis dalam waktu dekat adalah Mi Mix2. Meskipun belum diketahui kapan akan diluncurkan, namun sepertinya peluncurannya tersebut tidak akan dibaringkan dengan peluncuran Mi Note 3.

Dilansir dari Gizmo china, peluncuran kedua perangkat Xiaomi tersebut, dikabarkan akan menjadi salah satu strategi baru Xiaomi untuk dapat bersaing dengan para kompetitornya. Pasalnya, dua buah perangkat dari pabrikan yang berbeda yakni LG V30 dan Samsung Galaxy Note 8 juga dikabarkan akan diluncurkan dalam waktu yang berdekatan dengan peluncuran perangkat Xiaomi tersebut.

Terkait hal tersebut, rumor tentang spesifikasi dan informasi Mi Note 3 pun mulai berkembang meskipun tidak terlalu santer terdengar. Namun, ada informasi yang mengungkapkan jika Xiaomi Mi Note 3 ini nantinya akan memiliki layar 2K serta memiliki lengkungan tepi kanan dan kiri.[ads-post]Meskipun disiapkan untuk dapat bersaing dengan salah satu ponsel milik LG, namun Xiaomi rupanya juga menggunakan layar dari LG untuk disematkan pada Mi Note 3 ini. Sementara itu, chipset yang dibawanya akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 835, berpasangan dengan RAM 6 GB.

Sementara itu, tampilan visualnya akan ditunjang dengan sistem antarmuka terbarunya yang bernama MIUI 9 yang membuat visualisasi layarnya semakin menawan. Selain itu, ukuran layarnya akan tetap membawa layar 5,7 inci seperti yang digunakan pada Mi Note lainnya.

Namun, meskipun demikian hingga saat ini pihak dari Xiaomi belum angkat bicara terkait dengan kabar ini. Namun yang pasti Mi Note 3 tersebut diyakini akan diluncurkan dalam waktu dekat karena jika melihat generasi terdahulunya yang memang sudah cukup lama dan perlu diperbarui.

Peluncuran iPhone 8 – Apple memang dikabarkan akan segera merilis varian terbaru perangkat iPhone miliknya. Berbagai rumor tentang perangkat ini pun ramai diperbincangkan. Salah satu yang sangat menarik adalah kabar mengenai desain yang akan dibawa oleh perangkat tersebut. Kabarnya, iPhone 8 akan hadir tanpa menggunakan bingkai pada layarnya. Meskipun demikian, belum ada konfirmasi ataupun bukti konkret mengenai kabar tersebut.

Benarkah iPhone 8 Hadir Tanpa Bingkai?


Namun, rupanya sebuah bukti mengenai desain layar iPhone 8 yang hadir tanpa bingkai tersebut kabarnya ditemukan oleh dua orang developer. Keduanya dikabarkan menemukan firmware pre-release dari speaker pintar Homepad. Entah disengaja atau tidak, Apple memang telah merilis firmware HomePod. Padahal, speaker tersebut baru dirilis pada Desember mendatang.

Perlu diketahui Homepad merupakan sebuah speaker pinter milik Apple yang memiliki fungsi layaknya Google Home. Homepad sendiri disinyalir akan mendukung iOS 11, yang kabarnya termasuk iPhone 8 di dalamnya. Dalam daftar dukungan tersebut, ada dua nama kode yang asing terdengar, yakni D22 dan PearlID.[ads-post]Dua developer tersebut, Steve Troughton-Smith dan Guilherme Rambo, kemudian menduga bahwa D22 adalah nama kode dari iPhone 8. Sementara itu, PearlID merupakan nama kode dari teknologi baru pengenal wajah.

Berdasarkan informasi yang Begawei dapatkan dari sebuah situs ArsTechnica mengungkapkan jika Guilherme Rambo menemukan sebuah icon ponsel baru dari firmware baru tersebut. Pada icon tersebut memperlihatkan smartphone dengan desain bezel-less. Berdasarkan rumor yang berkembang selama ini, Guilherme Rambo meyakini bahwa icon D22 melambangkan iPhone 8. Selain itu juga, menurutnya, icon tersebut memperlihatkan desain akhir dai iPhone 8.

Di sisi lain, selain akan merilis iPhone 8 dalam waktu dekat, Apple juga dikabarkan akan meluncurkan varian terbaru dari jajaran iPhone 7 yakni iPhone 7S dan iPhone 7S Plus. Meskipun demikian rumor dan informasi mengenai bocoran kedua perangkat tersebut masih belum banyak beredar. Yang pasti, sepertinya Apple memang bakal merilis iPhone 8 dalam sebuah acara di bulan September mendatang. Namun ketersediaannya akan tertunda dan tidak langsung di pasarkan secara umum.

Saat ini, produsen smartphone mulai terlihat mencoba menawarkan inovasi unik di produk yang mereka hadirkan untuk menambah daya saing di pasar smartphone. Beberapa inovasi unik yang sudah populer di antaranya edge screen yang dimulai oleh Samsung dan lensa kamera wide angle dari LG. Kini, Meizu tampaknya mencoba memulai tren inovasi baru, yaitu secondary screen di belakang smartphone.

Meizu X2 Hadir Dengan 2nd Screen Bulat

Setelah lebih dahulu memperkenalkan layar AMOLED di belakang smartphone untuk Meizu Pro 7, perusahaan asal China ini kembali menawarkan produk lain dengan secondary screen. Menariknya, smartphone baru itu tidak mengusung layar dengan desain serupa dengan Meizu Pro 7. Smartphone yang disebut X2 ini justru mengusung layar bulat.[ads-post]Konsep fitur tersebut terlihat pada sebuah foto yang beredar di Internet, yang disebut adalah Meizu X2. Smartphone itu terlihat unik karena memiliki layar bulat di bagian belakang. Banyak yang berpendapat bahwa layar bulat juga akan menghasilkan desain yang lebih menarik bila dibandingkan layar persegi panjang seperti yang digunakan Pro 7.

Sayangnya, hingga saat ini Meizu belum memberikan konfirmasi terkait kebenaran kabar ini. Selain itu, belum ada juga informasi mengenai spesifikasi dari smartphone Meizu X2 ini. Besar kemungkinan smartphone ini masih ada dalam tahap pengembangan, dan tidak akan hadir dalam waktu dekat ini.

Kian Canggih, - iPhone 8 memang bakal menjadi smartphone flagship yang kini tengah ditunggu-tunggu oleh para konglomerat. Bahkan, semakin mendekati September, justru semakin kian banyak bocoran informasi mengenai keunggulan atau spesifikasi iPhone 8 yang beredar di internet. Menurut dari berbagai laporan, Apple pun juga akan mengumumkan tiga iPhone baru pada bulan September 2017 mendatang.


Menurut kabar yang telah beredar, dari tiga smartphone terbaru Apple, tampaknya iPhone 8 adalah flagship yang paling sering mencuri perhatian publik. Bahkan, kini kembali muncul laporan tentang iPhone 8, yaitu kamera utama atau belakangnya bisa merekam video berkualitas 4K dengan 60 frame per second (fps). Kecanggihan apa lagi yang akan ditawarkan flagship buatan Apple ini?

Bukan sekedar rumor semata melainkan informasi ini diketahui dari screenshot spesifikasi kamera iPhone 8 yang kini sudah beredar luas di internet. Bahkan, pada gambar tersebut terdapat kode dengan keterangan 4K yaitu CAM Capture Capabilities is Back 4k Video Supported.[ads-post]Di sisi lain, tampak juga keterangan kode yang menandakan bahwa kamera depan iPhone 8 juga memiliki kemampuan untuk merekam video dengan kualitas 4K yang juga telah dilengkapi fps yang sama. Akan tetapi, pada gambar tersebut, tidak ada keterangan secaraa lebih rinci lagi terkait dengan kemampuan pada resolusi kamera.

Berita lain pun juga mengatakan bahwa iPhone 8 nantinya akan diumumkan bersamaan dengan diluncurkannya varian iPhone 7s dan 7s Plus pada September 2017. Namun, menurut sejumlah laporan, iPhone 8 akan dijual satu atau dua bulan setelah peluncuran pertamanya di tahun 2017 ini.

Terlepas dari kabar tersebut, sampai saat ini pun pihak Apple masih menutup mulut dan enggan memberikan keterangan atau konfirmasinya mengenai tanggal pengumuman tiga iPhone terbaru buatannya tersebut. Tampaknya, keengganan Apple untuk memberikan tanggapan terhadap beberapa rumor dari produk buatan perusahaan asal Negeri Paman Sam itu wajar. Mengingat selama ini dikenal tidak suka mengomentari rumor produk-produk yang belum diumumkan secara resmi.

Tahun ini, Xiaomi sudah merilis sebuah smartphone flagship mereka di paruh awal tahun, Mi 6, tepatnya di bulan April 2017 lalu. Untuk paruh kedua tahun ini, Xiaomi disebut menyiapkan sebuah smartphone flagship mereka yang lain, yang diprediksi adalah Mi Note 3. Menariknya, berdasarkan kabar terbaru, smartphone itu bisa saja akan diperkenalkan bulan ini!

Mi Note 3 Akan Hadir Dalam Waktu Dekat

Perkenalan di Akhir Agustus 2017?

Xiaomi disebut mungkin saja akan menggelar sebuah acara untuk memperkenalkan Mi Note 3 akhir bulan Agustus 2017 ini. Kabar ini disebut muncul dari salah satu pihak yang terkait dengan lini pasokan komponen untuk smartphone salah satu perusahaan ternama dari China itu. Sayangnya, Xiaomi sendiri masih belum memberikan kabar apapun terkait Mi Note 3 ini.[ads-post]Tahun 2016 lalu, Xiaomi merilis Mi Note 2 juga di paruh kedua tahun tersebut. Hanya saja, waktu perkenalan dan rilis Mi Note 2 lebih dekat ke akhir tahun bila dibandingkan dengan kabar yang baru muncul terkait Mi Note 3 ini. Walaupun begitu, banyak pihak yakin Xiaomi memang berniat merilis Mi Note 3 lebih cepat dari waktu rilis pendahulunya tahun 2016 lalu.

Usung Spesifikasi Premium


Mi Note 3 sendiri, sebagai smartphone premium Xiaomi, akan hadir dengan spesifikasi yang terbilang tinggi. SoC yang disebut akan digunakan oleh smartphone itu adalah Snapdragon 835, dengan RAM 6 GB. Layar dari smartphone itu disebut akan menggunakan panel AMOLED dari Samsung, yang sayangnya ukurannya masih belum diketahui. Namun, untuk resolusi, Xiaomi disebut akan menawarkan resolusi QHD untuk smartphone mereka yang satu ini.

Samsung - dikabarkan telah menyiapkan teknologi motherboard baru untuk produk smartphone mereka di masa mendatang, khususnya adalah Galaxy S9. Seperti yang dikabarkan dari media Korea, teknologi motherboard terbaru yang menggunakan basis SLP(Substrate like PCB) ini, memungkinkan bagi Samsung untuk menyusun komponen menjadi lebih ukuran yang lebih ramping.


Dengan demikian, teknologi ini memungkinkan bagi Samsung untuk menghadirkan baterai smartphone dengan kapasitas yang lebih besar, tanpa harus mengorbankan desain tipis pada body perangkat. Hanya saja, teknologi ini baru dipersiapkan oleh Samsung untuk varian produk yang menggunakan chipset Exynos saja.

Kita ketahui, Samsung hingga saat ini masih selalu menghadirkan dua varian produk untuk seri flagship mereka. Yaitu menggunakan chipset Exynos dan Qualcomm. Untuk varian Qualcomm,[ads-post]nantinya Samsung masih akan tetap menggunakan motherboard dengan teknologi HDI (High-Density Interconnect). Hal tersebut kemungkinan besar disebabkan masalah kompatibilitas yang belum didukung pada chipset Qualcomm.

Ada kemungkinkan, di kemudian hari Samsung akan memberikan perbedaan spesifikasi yang lebih mencolok antara varian Exynos dan Qualcomm, terutama untuk kapasitas baterai. Tapi ini akan menjadi nilai tambah bagi konsumen, sehingga mereka bisa memilih antara performa dan manajemen daya.

Kita ketahui, saat ini kebanyakan konsumen masih merasa kurang puas dengan varian Exynos karena performanya yang masih cukup jauh dari jika dibandingkan dengan varian Qualcomm. Tapi jika benar Samsung bisa menghadirkan baterai yang lebih besar untuk varian Exynos di waktu mendatang, maka ‘kekurangan’ tersebut bisa teratasi. 

Tak lama lagi, Apple digadang-gadang bakal memperkenalkan iPhone 8 sekaligus merayakan ulang tahun iPhone ke-10. Laporan terbaru menyebutkan bahwa iPhone edisi khusus ini bakal membawa fitur yang belum pernah ada sebelumnya.

iPhone 8 Mampu Kenali Wajah Tanpa Sensor

Perusahaan HomePad menemukan dalam peranti lunak pengenalan wajah iPhone 8 dan bagaimana sistemnya bekerja. Rupanya, sistem tersebut memungkinkan pengguna membuka iPhone ketika perangkat tergeletak di atas meja. Artinya, pengguna tak perlu memperlihatkan wajah mereka di depan perangkat.

Kesimpulan tersebut ditarik oleh iHelp BR, divisi di HomePad, dari sistem pengenalan wajah dengan kode "Pearl" yang akan diboyong dalam peranti lunak yang berbeda dari biasanya.

Dalam kodenya terdapat kata-kata seperti "resting" (diletakkan) dan "unlock" (membuka kunci). Fitur ini ditemukan dalam kategori pilihan aksesibilitas, yang secara khusus disebut "AXRestingPearlUnlock" dan "com.apple.accessibility.resting.pearl.unlock".[ads-post]Selain itu, sistem ini juga diyakini bisa bekerja dengan aplikasi pihak ketiga karena ditemukan kode "APPS_USING_PEARL" dalam kodenya. Dengan begitu, pengguna bisa memanfaatkan fitur ini untuk aplikasi lain misalnya seperti aplikasi perbankan dengan memanfaatkan fitur pengenalan wajah.

iHelp BR juga yakin bahwa ponsel akan secara otomatis terkunci ketika mendeteksi orang lain yang ingin membuka ponsel ketika wajahnya tak sesuai dengan pengguna sebenarnya. Ini adalah upaya pengamanan tambahan yang diberikan perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut kepada konsumen mereka. Meskipun tidak ada konfirmasi yang pasti, penemuan firmware HomePod memang menguatkan laporan Bloomberg pada Juli.

Menurut laporan Bloomberg dan temuan HomePod, perangkat lunak yang bisa mengidentifikasi wajah milik Apple memiliki perbedaan karena diklaim bukan sekedar memindai wajah. Apple membuat ponsel bisa secara langsung memindai dan membuka kunci meskipun berada pada sudut yang tidak biasa. Sistem itu disebut bakal menggantikan Touch ID dan diduga bekerja bahkan ketika ponsel diletakkan di atas meja. 

Bulan lalu, fitur pengenalan wajah ini kabarnya "masih diuji" dan berpotensi tidak muncul di iPhone 8. Namun, penemuan baru firmware HomePod dalam peranti lunak versi modifikasi iOS membuatnya lebih mungkin bisa masuk ke iPhone 8.

Apple Ajukan Paten Alat Pemindai Paspor – Apple memiliki harapan jika iPhone dan Watch bisa memiliki fungsi yang lebih canggih lagi, sehingga perangkat ini tak hanya bisa digunakan sebagai gadget dan dompet saja. Raksasa teknologi ini sekarang dikabarkan memiliki rencana yang cukup ambisius untuk membuat kedua perangkat genggam miliknya tersebut menjadi e-paspor.

Apple Ajukan Paten Alat Pemindai Paspor

Rencana Apple ini terungkap setelah pihaknya mengajukan sebuah proposal paten. Di dalam proposal tersebut terdapat alasan yang dituliskan oleh pihak Apple mengapa mereka mengajukan alat baru ini. Apple beralasan jika saat ini pemerintah sudah banyak menggunakan berbagai bentuk identifikasi untuk menyimpan informasi serta menggunakannya untuk mengetahui keaslian penggunanya.

Apple memberi contoh konsep yang diajukannya tersebut melalui chip electronic yang saat ini digunakan dalam e-paspor. Chip yang ada di e-paspor memang berisi nama, tanggal lahir, dan berbagai macam data yang berkaitan dengan pemilik paspor itu.

Chip pada e-paspor inilah yang dingin diadopsi oleh Apple dan direalisasikan ke dalam bentuk yang nantinya akan bisa disematkan pada iPhone maupun Watch.

Jika konsep ini nantinya bisa benar-benar diwujudkan oleh pihak Apple, maka pengguna iPhone maupun Watch hanya cukup berjalan melalui pemindai.[ads-post]Kemudian, seluruh data yang ada di dalam iPhone maupun Watch nantinya bisa dicocokkan dengan data yang tersimpan di imigrasi setempat secara otomatis.

Sesuai dengan paten yang diajukan Apple, kinerja perangkat seperti ini bisa direalisasikan dengan menggunakan perangkat berteknologi radio jarak pendek serta elemen pengaman. Setelah itu, sebuah komputer akan dipakai untuk membaca data paspor di dalam perangkat genggam dan mencocokkannya dengan data yang ada di pihak imigrasi.

Paten yang diajukan Apple untuk alat ini sekarang telah mendapatkan persetujuan dari U.S. Patent & Trademark Office sehingga kemungkinan alat yang diusulkan oleh Apple itu akan bisa benar-benar direalisasikan. Namun yang tak boleh dilupakan adalah paten biasanya hanya berupa sebuah konsep. Oleh karena itu, meskipun Apple memiliki kapasitas untuk mewujudkannya, namun belum bisa dipastikan jika Apple benar-benar akan merilisnya dalam waktu dekat.

Teknologi yang dihadirkan saat ini pastinya telah jauh berkembang jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Smartphone sendiri kini hadir tak lagi hanya sekedar perangkat untuk bisa menelepon maupun mengirim pesan semata, tetapi sebagai komputer cilik yang bisa digunakan untuk beragam aktivitas digital, baik untuk pekerjaan maupun hiburan sekalipun.

Pengamat: Smartphone Punya Efek “Merusak” Generasi Muda

Mengesampingkan fungsinya yang sangat banyak tersebut, kehadiran smartphone juga nampaknya mulai mengkhawatirkan untuk sebagian masyarakat, seperti yang tertulis dalam artikel pada The Atlantic yang ditulis oleh Jean M. Twenge. Pihak penulis telah melakukan beragam riset dan pengamatan perkembangan teknologi mulai dari era 1990an hingga tahun 2012an, dan dirinya menemukan bahwa terdapat perubahan perilaku yang ditemukan dari para pengguna smartphone tersebut, di mana ia menemukan bahwa para generasi yang lahir di tahun 1995 hingga 2012 menerima dampak lebih negatif dari penggunaan smartphone.

Generasi tahun 1995-2012 yang disebut sebagai iGen oleh Twenge ini menyebutkan bahwa dampak negatif yang diterima oleh mereka tersebut menyebabkan mereka lebih mudah depresi jika dibandingkan dengan generasi Milenial. Twenge juga menyebutkan, generasi iGen ini lahir dan tumbuh besar tanpa memiliki pilihan untuk tidak menggunakan smartphone, karena mereka bertumbuh besar dengan teknologi smartphone atau tablet yang sudah ada tersebut. Mereka bahkan tak pernah tahu seperti apa rasanya kehidupan tanpa internet yang sekarang bisa mereka nikmati lebih mudah di era saat ini.

Salah satu responden yang diwawancarai oleh Twenge, seorang anak berusia 13 tahun yang diberi nama Athena (bukan nama sesungguhnya), menyebutkan bahwa Athena mengaku [ads-post]bahwa mereka tak punya pilihan untuk bisa memilih hidup tanpa iPad atau iPhone. Dan generasi mereka jauh lebih menyukai smartphone mereka masing-masing lebih baik daripada manusia yang sesungguhnya.

Dalam artikel yang sama juga disebutkan bagaimana tingkat depresi atau kesehatan mental dari para generasi ini lebih rentan jika dibandingkan dengan generasi Milenial. Secara teknis, generasi Milenial sesungguhnya tak jauh berbeda mengenai ketidaktahuan kehidupan sebelum internet karena mereka juga lahir dengan disuguhkan teknologi yang kurang lebih sama. Tapi yang membedakan mereka dengan generasi sebelumnya maupun generasi masa kini adalah cara pandang mereka terhadap dunia, serta pengalaman yang juga berbeda karena adanya perkembangan teknologi dan sejenisnya setiap tahunnya.

Yang cukup menarik, artikel juga menyebutkan bagaimana anak-anak sekolah masa kini lebih sering menghabiskan waktunya di smartphone selama lebih dari 10 jam seminggu, dengan 56% menghabiskan waktu di sosial media dan merasa lebih tidak bahagia dibandingkan mereka yang tidak sering menghabiskan waktu dengan bermain smartphone miliknya.

Pernyataan soal media sosial tersebut sudah berulang kali disebut dalam artikel-artikel lainnya, di mana platform media sosial ini sendiri kerap menjadi platform yang paling sering digunakan tetapi juga paling rentan terhadap bahaya pelecehan online atau cyber bullying.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget