Mengikuti tren yang tengah terjadi di industri game saat ini, Valve akhirnya mengumumkan proyek game terbaru mereka di ajang The International 2017 kemarin. Bukan Half-lIfe 3, Left for Dead 3, atau Portal 3, melainkan sebuah game pertarungan kartu yang akan berbasiskan semesta DOTA 2 – Artifact. Detail pertama. memang sudah mengemuka dan menyebutkan bentuk gameplay yang akan mewakili beragam mekanik dasar yang selama ini mendefinisikan DOTA 2. Tiga buah lane, sistem 5 hero, hingga kehadiran Creep di setiap pergantian giliran permainan. Namun ada satu hal lagi yang menarik dari kehadiran Artifact ini – Lore.
Seperti yang kita tahu, lore atau cerita mungkin adalah salah satu kelemahan terbesar DOTA 2. Tidak pernah ada penjelasan eksplisit dan definitif soal semesta DOTA 2,[ads-post]motivasi karakter yang menyentuh angka lebih dari 100 ini untuk bertarung, hingga dunia-dunia yang terlibat dalam pertarungan Ancient itu sendiri.
@SirActionSlacks I got so much lore for you, you're not even ready #PlayArtifact— Steve Jaros (@SteveJaros) August 9, 2017
Berita baiknya? Valve berencana untuk menawarkan lebih banyak Lore tersebut di Artifact nanti. Hal ini disampaikan oleh penulis cerita baru Valve yang sempat bekerja di Volition cukup lama – Steve Jaros dalam akun Twitter resminya. Jaros menyebut bahwa ia akan memuat begitu banyak lore hingga cukup untuk membuat Personality DOTA 2 yang terkenal membahas aspek ini – Slacks kelabakan.
Pendekatan seperti ini tentu saja menarik. Tidak lagi sekedar menikmati sekedar gameplay yang ada, gamer DOTA 2 akan berkesempatan untuk menikmati sisi cerita yang selama ini memang harus diakui, cukup membingungkan. Valve sendiri berencana untuk melepas Artifact di tahun 2018 mendatang, masih tanpa pengumuman platform rilis. Tertarik?
Post a Comment